June 10, 2015

Why they have to divorce?

Selamat bulan Juni 2015! Dan sebentar lagi semua umat islam di seluruh dunia akan menyambut bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadhan.

Kalo ngomongin bulan ramadhan dan lebaran, rasannya sedih gimana gitu. Karena ramadhan dan lebaran nanti bakalan kerasaa beda banget buat aku. Ramadhan dan lebaran kali ini ngak bisa ngumpul sama keluarga. Ayah, ibu, adek-adek tercinta.

Beberapa bulan terakhir ini aku udah kembali ke indonesia dan ngak kembali lagi ke Malaysia. Apa perasaan pindah? ya pasti la ngak enak banget. Jauh dari orang tua dan jauh dari adek-adek. Sebenernya yang bikin berat itu ya jauh dari adek-adek. Mereka yang udah aku jaga, dan aku ibaratkan menggatikan posisi orang tua ku yang sibuk banget sama kerjaan mereka. Dan aku harus berjauhan sama mereka rasannya berat banget.

Kembali ke topik di atas. Why they have to divorce? Yes they already divorce.

Aku sebagai anak bisa apa ketika orang tua sudah mengambil keputusan bahwa mereka akan berpisah. Aku cuma bisa mendengar dengan hati yang rapuh. 22 tahun usia pernikahan mereka, pernikahan yang katannya terjadi bukan atas cinta? Siapa yang bisa menebak perasaan mereka selama 22 tahun ini?

Ramadhan dan lebaran tahun lalu, adalah lebaran terakhir yang kami lakukan bersama-sama. Pergi mengunjungi keluarga dan kerabat bersama-sama. Tapi kali ini, tahun ini kami akan merasakan ramadhan dan lebaran di tempat kami msing-masing.

Ayahku yang sangat aku sayangi, bagaimana keadaan mu yang jauh disana? bagaimana hari-harimu nanti? Doakan saja, aku bisa mengujungimu dan menemanimu di setiap kesepianmu.

Ibuku tercinta, jagalah dirimu baik-baik disana. Ketika ayah tidak di sampingmu lagi jagalah adik-adikku sebaik mungkin. Aku akan selalu berdoa untuk ke suksesanmu.

Adik-adikku yang aku banggakan, bertahanlah sebentar. Doakan saja tidak lama lagi kita bisa berkumpul bersama. Ketika kalian menginginkan kasih sayang orang tua mu, kakakmu akan selalu memberikannya.

Perceraian bukanlah sesuatu yang buruk. Ketika berunding tidak dapat memecahkan masalah, dan jalan satu-satunya perceraian adalah jalannya berdoa la selalu dan terima seikhlasnya. Untuk anak-anak yang keluarga broken home, jangan jadikan hal tersebut alasan kalian menjadi anak yang tidak berguna dan melakukn hal yang tidak-tidak. Ambillah sisi positifnya. Allah tidak akan memberikan cobaan apabila tidk di berikan pula hikmahnya.


No comments:

Post a Comment